MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Desember, di Hotel Emerald Garden, Kota Medan.
Dalam rekapitulasi ini, KPU Sumut mencatat hasil penghitungan dari 33 kabupaten/kota. Pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, berhasil meraih 3.645.611 suara, unggul jauh dari pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, yang memperoleh 2.009.311 suara.
Berdasarkan laporan di lokasi, jumlah suara sah mencapai 5.654.922, sedangkan suara tidak sah berjumlah 298.574. Dengan demikian, total surat suara yang digunakan pada hari pencoblosan, 27 November 2024, mencapai 5.953.676 lembar.
Namun, tingkat partisipasi pemilih tercatat rendah. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumut 2024 yang berjumlah 10.771.496 jiwa, hanya sekitar 55, 26% yang menggunakan hak pilihnya. Sebanyak 4.817.820 pemilih tidak hadir di tempat pemungutan suara.
“Kami persilahkan kepada saksi kedua pasangan calon untuk mencermati hasil rekapitulasi ini. Waktu 15 menit kami berikan untuk klarifikasi jika ada hal yang perlu ditanyakan, ” ujar Komisioner KPU Sumut, Raja Ahab Damanik, yang memimpin rapat pleno tersebut, Senin (9/12/2024).
Rekapitulasi ini dihadiri oleh perwakilan 33 KPU Kabupaten/Kota se-Sumut, Bawaslu Sumut, serta Saksi dari kedua pasangan calon. Proses berlangsung transparan dan tertib, memastikan semua pihak dapat menyampaikan persetujuan jika diperlukan.
Dengan rampungnya proses ini, hasil resmi Pilgub Sumut 2024 akan segera diumumkan dan disetujui. Pasangan Bobby Nasution-Surya kini diproyeksikan menjadi pemenang, menggantikan kepemimpinan sebelumnya. Tahapan selanjutnya adalah menunggu penetapan resmi oleh KPU Sumut serta persiapan pelantikan gubernur terpilih.
Tingkat Partisipasi dan Tantangan Demokrasi
Tingkat partisipasi yang relatif rendah menjadi catatan penting dalam Pilgub Sumut 2024. Berbagai faktor, seperti minimnya sosialisasi, kejenuhan politik, atau kendala teknis di lapangan, diyakini turut mempengaruhi angka pemilih yang tidak hadir. Hal ini menjadi tantangan bagi KPU dan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi dalam pemilu mendatang.
Sementara itu, kemenangan pasangan Bobby Nasution-Surya mencerminkan kepercayaan masyarakat Sumut terhadap visi dan misi mereka untuk membawa perubahan di provinsi ini. Mereka diharapkan mampu mengemban amanah dan mewujudkan janji kampanye dalam lima tahun ke depan. (Alam)